Wayang menjadi salah satu benda warisan budaya Indonesia yang wajib dilestarikan. Untuk menarik minat pengunjung, Museum Wayang di Kota Tua Jakarta mengemasnya dengan modern namun tak kehilangan rasa aslinya. Yuk intip!

Setelah mengalami beberapa kali renovasi, akhirnya Museum Wayang yang terletak di Jl Pintu Besar Utara No 27, Jakarta Pusat ini memiliki wajah baru yang cantik. Cat putih bersih, mesin informasi dan lorong kayu menanjak di bagian kanan jadi penanda mencolok telah selesainya masa renovasi gedung. Dulunya, gedung ini merupakan sebuah gereja tua yang didirikan pada masa VOC. 

Gereja ini masih digunakan hingga tahun 1733. Di bagian dalam gedung, terdapat taman terbuka yang berisi prasasti makam. Ini adalah makam para petinggi Belanda di Batavia yang dimakamkan di sini. Makam tersebut kini sudah dipindah, namun prasasti tersebut masih ada. detikTravel yang menyambangi museum ini beberapa waktu kerap melihat pengunjung yang berfoto di depan prasasti-prasasti tersebut.


Di sini juga terdapat koleksi wayang yang lengkap. Tak hanya dari dalam negeri, koleksi juga berasal dari luar negeri termasuk China dan Kamboja. Salah satu karya masterpiece yang ada di sini adalah Wayang Perdjoeangan atau Wayang revolusi. Wayang karya Raden Mas Sayid ini mengisahkan revolusi dalam karya seni wayang. Tidak berbentuk tokoh-tokoh legenda, wayang-wayang ini berbentuk sosok-sosok revolutor beserta musuhnya. 

Ada lebih dari 4.000 buah wayang yang bersemayam di sini. Semua itu dipajang rapi di lantai satu dan lantai dua. Bagi pengunjung terutama anak-anak yang ingin mengetahui info, bisa datang ke mesin informasi di dekat loket tiket. Karena interaksi yang menarik dari penjelasan, banyak anak kecil yang berlama-lama di depan mesin informasi untuk mengenal mengenai wayang lebih dalam. 

Tidak jauh dari mesin informasi, berdiri belasan patung wayang setinggi hampir 2 meter. Wayang-wayang tersebut terlihat indah dan gagah karena dibuat dengan aksesoris lengkap dan cantik. Di sebelah patung, terdapat sepotong penjelasan lengkap mengenai patung tersebut.

Sebelah kanan ruangan terdapat lorong menanjak terbuat dari kayu yang membawa pengunjung ke lantai dua. Kiri dan kanannya dipenuhi dengan koleksi wayang yang dipajang di dalam kaca. Banyak turis luar negeri yang berlama-lama mengamati detil wayang. 

Di lantai dua, berkumpullah wayang-wayang dari dalam dan luar negeri. Ada yang terlihat menyeramkan, ada juga yang menggemaskan. Deret lemari kaca berisi wayang-wayang kecil dan tipis bisa ditemui di sayap kanan ruangan. Sedangkan di sayap kiri, terdapat koleksi dari luar negeri yang bisa diamati satu-satu


Museum WAYANG
Jl Pintu Besar Utara No. 27
Jakarta Kota 11110
Telp : 021 6929560 / 6927289
http://www.museumwayang.com/

Jam Operasional :
Selasa – Minggu : 09.00 – 15.00
Senin dan hari besar : Tutup
Tiket Masuk
Dewasa : Rp 2.000
Mahasiswa : Rp 1.000
Anak-anak : Rp 600


0 komentar :

Post a Comment

 
Top